170 Hari Menuju Khitbah
Sayang.....
Langit kulihat berwarna biru namun putih nyatanya
Dan planet kusangka bintang tatkala hanya kerlipan sinarnya saja yang jadi patokan.
Dan tahukah kau Sayang.....
bahwa dalam lingkaran kadar serba keterbatasan,
Mata terus terkelabui jarak kejauhan,
Dan telinga jua mendengar sayup samar dalam situasinya
Namun tahukah kau Sayang....
di luar kemampuan mata dan telinga yang begitu kaku dan terkekang keterbatasan itu, ada pula hati yang bisa meyakini atas landas ilmu dan iman.
Itulah mengapa Sayang....
Di tengah menjauhnya kau dari laju komunikasiku,
Rembulan purnama yang kini terlihat berangsur memudar itu Yaqinku berkata hakikat jasadnya tetap lah bulat adanya.
Dalam kisaran 'azamku,
Teriakan kaki dan tangan jiwa-jiwa tawakkal adalah semangat juangnya.
Nyanyian hati dan lisan jiwa-jiwa tawakkal hanyalah lantunan do'a di kala ruku dan sujudnya.
Sayang....
Tunggu saja aku di mahkamah Khitbah...!
0 comments:
Posting Komentar
Renungan
Ada Konsekuensi logis yang berlaku di setiap permasalahan yang kita ambil. Orang yang sadar akan makna konsekuensi, tindakannya tidak akan lepas dari kontrol pertimbangan yang matang. Setidaknya, tindakannya tidak berakhir dengan penyesalan.
Komentar saudara yang sarat dengan nilai, akan menjadi sumbangan berharga bagi penulis dan pembaca lainnya.