Secarik Kenangan Buat Yang Hilang



Suatu kehormatan tlah kuterima darimu

Meski hanya seutas surat, selembar undangan, dan setetes air mata kenangan.

Meski sakit, meski perih, hati kan slalu berharap menerimanya, mendoakan kbahgiannya.

Meski hanya seucap doa. Meski secercah modal kasih-ikhlas, Kuharap kedatanganku melukis kanvas ikhlas yg kau harap.

Namun....,

Kegaibanmu di hadapku. Kpergianmu dari hidupku. Adalah entah, hinaan atau pengabdian.

Kau tlah bayar keikhlasan, kelapangan, dan ksucian cinta kasihku, dengan kecewa yang menggores jiwa.

Smoga pergimu, sikapmu, pengorbananmu tiada kemunafikan yang menyesatkan

Selamat jalan..
Selamat tinggal...!

Apapun adanya Doaku kan selalu menyertai pilihanmu!

Laa Tahzan innallaha ma'anaa!

Bandung
Oktober '04

SHARE ON:

Penulis berusaha menulis di blog ini untuk berbagi pengalaman, wawasan, serta pemikiran yang dipandang layak untuk disebar luaskan. Aktivitas sehari-hari penulis aktif sebagai tenaga pengajar piket pada salah satu lembaga pesantren di Kab. Bandung, serta aktif sebagai anggota Komunitas Penulis Islam

    Blogger Comment

0 comments:

Posting Komentar

Renungan
Ada Konsekuensi logis yang berlaku di setiap permasalahan yang kita ambil. Orang yang sadar akan makna konsekuensi, tindakannya tidak akan lepas dari kontrol pertimbangan yang matang. Setidaknya, tindakannya tidak berakhir dengan penyesalan.
Komentar saudara yang sarat dengan nilai, akan menjadi sumbangan berharga bagi penulis dan pembaca lainnya.