Kesendirianku

Sebelum gerbang alam qubur itu terbuka
Hembusan angin sepi dan aroma hampanya sudahlah duluan kurasa
Kesendirian, keterasingan, makin hari kian terasa
Oleh teman yang nyatanya tidak sehaluan
Oleh wanita yang tak mau balas mencinta
Oleh keluarga yang telah jauh terpisah lama...

Oh waktu yang berguguran termakan usia
Bila saja malam selalu senang berdampingan dengan siang
dan bulan gembira berteman dengan sang fajar
Izinkan pagi di hidupku dan senja di batas usia
Menorehkan kembali segaris pesan senyuman
Bahwa aku sejatinya memiliki teman
Bahwa aku juga tercipta ada yang mencinta...

Dari balik terowong harapan aku lantunkan
Semoga angin sepi dan aroma hampa itu pergi
seiring hadirnya engkau, duhai teman....

SHARE ON:

Penulis berusaha menulis di blog ini untuk berbagi pengalaman, wawasan, serta pemikiran yang dipandang layak untuk disebar luaskan. Aktivitas sehari-hari penulis aktif sebagai tenaga pengajar piket pada salah satu lembaga pesantren di Kab. Bandung, serta aktif sebagai anggota Komunitas Penulis Islam

    Blogger Comment

0 comments:

Posting Komentar

Renungan
Ada Konsekuensi logis yang berlaku di setiap permasalahan yang kita ambil. Orang yang sadar akan makna konsekuensi, tindakannya tidak akan lepas dari kontrol pertimbangan yang matang. Setidaknya, tindakannya tidak berakhir dengan penyesalan.
Komentar saudara yang sarat dengan nilai, akan menjadi sumbangan berharga bagi penulis dan pembaca lainnya.