Rencana Posil

Ketika lorong-lorong jurang menjadi tempat kehidupan
Ketika lubang sumur diliputi kegelapan jadi kamar kecilku berbaring
Dan terowongan selalu menjadi jalan tempat aku dilahirkan
Seringkali mata ini
Terkadang pula hati ini
Atau mungkin juga tenaga yang ada
Selalu berharap
Mendamba
Memuja
Secercah sinaran dapat kuterka
Sepercik cahaya bisa kujamah
Dan sekelilingku menjadi terang

Waktu berlalu dan hari bertambah hari hingga tak terkira tahun tlah kulalui

Harapan hanya membeku menjadi sebuah angan
Tak berbuah tidak jua berkembang
Semuanya hanya sebuah posil membatu
Hanya hingar bingar tak berguna

Sementara hati tak henti mengoceh
Kalau aku adalah kegagalan
Kalau aku hanyalah symbol kelemahan

Siasia semua yang ku lewati
Kegelapan ini terus kudaki

Panyileukan, 020109

SHARE ON:

Penulis berusaha menulis di blog ini untuk berbagi pengalaman, wawasan, serta pemikiran yang dipandang layak untuk disebar luaskan. Aktivitas sehari-hari penulis aktif sebagai tenaga pengajar piket pada salah satu lembaga pesantren di Kab. Bandung, serta aktif sebagai anggota Komunitas Penulis Islam

    Blogger Comment

0 comments:

Posting Komentar

Renungan
Ada Konsekuensi logis yang berlaku di setiap permasalahan yang kita ambil. Orang yang sadar akan makna konsekuensi, tindakannya tidak akan lepas dari kontrol pertimbangan yang matang. Setidaknya, tindakannya tidak berakhir dengan penyesalan.
Komentar saudara yang sarat dengan nilai, akan menjadi sumbangan berharga bagi penulis dan pembaca lainnya.